Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa di sela-sela KTT G7 di Kanada.
Menurut keterangan Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Selasa (17/6), pertemuan digelar di sebuah hotel di Calgary, Alberta, pada Senin sore waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Lee meminta perhatian dan dukungan pemerintah Afrika Selatan terhadap perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di berbagai sektor seperti energi dan manufaktur di negara tersebut.
Lee menyebut Afrika Selatan sebagai ekonomi terbesar di Afrika dan pintu gerbang penting ke benua itu bagi Korea Selatan. Ia menekankan bahwa sejak menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1992, kedua negara telah memperkuat kerja sama di berbagai sektor.
Presiden Lee juga mengusulkan agar kedua negara bekerja sama lebih erat demi mendorong pertumbuhan kerja sama bilateral yang substantif di bidang perdagangan, investasi, dan energi.
Sementara itu, Presiden Ramaphosa menyerukan penguatan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan sektor lainnya, serta menyebut Korea Selatan dan Afrika Selatan sebagai mitra penting yang menjunjung nilai-nilai demokrasi.
Ramaphosa juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Korea Selatan dengan kemampuan teknologi unggul telah berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri di Afrika Selatan, seraya menyatakan harapan agar investasi dan kehadiran bisnis Korea di negaranya terus berkembang.