Presiden Lee Jae Myung bertemu dengan para pengusaha konglomerat besar dan para pemimpin asosiasi bisnis utama lainnya.
Selama pertemuan yang digelar di kantor kepresidenan pada Jumat (13/06), dalam upayanya mencari solusi untuk merevitalisasi ekonomi, presiden Lee tidak hanya menjanjikan dukungan penuh dari pemerintah, tetapi juga menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi yang adil.
Lebih lanjut disampaikan bahwa perusahaan-perusahaan saat ini menghadapi berbagai kesulitan dalam persaingan internasional. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan fokus meminimalkan tantangan-tantangan tersebut agar dunia usaha dapat memperluas jangkauan pasar bisnis mereka.
Komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan dan kerja sama aktif diperlukan agar ekosistem ekonomi dapat tumbuh dengan adil sehingga berkontribusi pada pembangunan perekonomian. Lee juga meminta dunia usaha untuk menanggapi kekhawatiran publik yang terus muncul terkait persaingan tidak sehat dan praktik eksploitasi.
Selain itu, Lee berkomitmen akan mendorong deregulasi secara drastis bagi perusahaan-perusahaan, dengan menegaskan bahwa pemerintah akan fokus pada penghapusan atau pelonggaran regulasi yang tidak perlu demi meningkatkan kemudahan administrasi.
Terlebih lagi, presiden Lee juga mengundang para pemimpin bisnis untuk memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan baru. Ia menambahkan bahwa pemerintahannya juga berupaya untuk mendengar dan menghargai suara-suara dari sektor industri dan ekonomi.
Dalam pertemuan ini, sejumlah pimpinan konglomerat besar Korea Selatan turut hadir, termasuk Ketua Samsung Electronics, Lee Jae-yong; Ketua SK Group selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea, Chey Tae-won; Ketua Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun; Ketua LG Group, Koo Kwang-mo; dan Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin.