Presiden Lee Jae Myung melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Juru bicara kepresidenan, Kang Yu-jung menyampaikan kepada wartawan bahwa Presiden Lee dan Perdana Menteri Albanese berbicara selama sekitar 15 menit mulai pukul 17.00 pada Kamis (12/06), atas permintaan dari pihak perdana menteri Albanese.

Dalam pembicaraan tersebut, presiden Lee mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Albanese atas ucapan selamat terkait pelantikannya. Lee menilai bahwa kedua negara telah bekerja sama sebagai mitra strategis komprehensif demi stabilitas dan kemakmuran di kawasan maupun di dunia.

Kedua pemimpin mengakui bahwa kedua negara yang memiliki sejarah panjang hubungan dalam kepercayaan dan solidaritas. Terbukti dari kerja sama secara erat di berbagai bidang, termasuk pertahanan, energi bersih, dan mineral kritis. Mereka juga sepakat untuk terus mempererat hubungan tersebut ke depannya.

Tidak hanya kerja sama, keduanya juga sepakat untuk meningkatkan komunikasi guna mencapai kemajuan nyata dalam mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea dan menuntaskan isu nuklir Korea Utara. 

Selain itu, mereka akan bekerja sama demi kesuksesan gelaran KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober di kota Gyeongju, Korea Selatan. 

Presiden Lee dan Perdana Menteri Albanese sepakat untuk menggelar pertemuan langsung, guna membahas langkah-langkah mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Australia.