Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menginginkan kemajuan dalam hubungannya dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Kantor Kepresidenan AS tidak membantah laporan media khusus Korea Utara di AS, NK News yang menyebutkan bahwa kantor diplomatik Korea Utara di New York telah menolak penerimaan surat pribadi Trump kepada Kim.
Meski ditolak, Gedung Putih menegaskan bahwa Trump masih terbuka untuk melakukan pertukaran surat dengan Kim.
Sejak hari pertama masa jabatan keduanya, Trump telah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk melakukan dialog langsung, tapi belum ada progres dalam komunikasi antara kedua negara.
Penolakan dinilai karena situasi saat ini tidak mendukung, terutama karena Korea Utara semakin mempererat hubungan dengan Rusia.
Apalagi banyak isu diplomatik yang sedang dihadapi AS seperti perang di Ukraina, upaya gencatan senjata di Gaza, serta negosiasi nuklir dengan Iran. Sejumlah pengamat memperkirakan bahwa pemulihan dialog dengan Korea Utara masih memerlukan waktu lebih lama.
Mengutip sumber anonim, NK News juga melaporkan bahwa tujuan Trump mengirim surat tersebut untuk memulai kembali dialog dengan Korea Utara yang pernah berlangsung selama masa jabatan pertamanya.
Trump dan Kim telah surat-menyurat lebih dari 20 kali sejak pertemuan tingkat tinggi di Singapura pada tahun 2018.
Meskipun saat ini masih mendapatkan penolakan, media daring AS, Axios pada bulan lalu melaporkan bahwa pemerintahan Trump tengah melakukan pembicaraan tertutup sebagai persiapan kemungkinan dimulainya kembali dialog dengan Korea Utara.