Pemerintah Kota Seoul akan meluncurkan proyek percontohan insentif keuangan untuk menjangkau kaum muda yang terisolasi dan mengurung diri di dalam rumah, supaya mereka mau keluar dan berinteraksi dengan orang lain.
Program ini merupakan yang pertama di Korea Selatan, di mana orang yang terisolasi dan hidup sendiri akan menerima insentif dalam bentuk akumulasi dana, jika mereka menghadiri kegiatan komunitas dan program kesehatan mental, atau berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan pengabdian masyarakat.
Secara rinci, peserta akan menerima insentif sebesar 1.000 won setiap kali menghadiri pusat kesejahteraan, dan 8.000 won untuk setiap partisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat seperti mengantarkan makanan. Peserta dapat mengumpulkan hingga 50.000 won per bulan, selama maksimal enam bulan.
Program percontohan ini akan dijalankan di 14 pusat kesejahteraan sosial umum yang tersebar di 7 distrik kota Seoul. Sekitar 260 orang dari kelompok berisiko sedang hingga tinggi yang mengalami isolasi akan menjadi target penerima manfaat, dan masing-masing pusat kesejahteraan akan memilih peserta dalam bulan Juni ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan pada tahun 2023, jumlah remaja dan pemuda yang hidup dalam isolasi atau mengurung diri di dalam rumah diperkirakan mencapai hingga 540.000 orang, atau sekitar 5 persen dari total populasi muda di Korea Selatan.