Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Sepekan Menjabat, Presiden Lee Jae Myung Fokus Pada Ekonomi Rakyat dan Diplomasi

Write: 2025-06-11 14:31:18Update: 2025-08-14 09:37:18

Sepekan Menjabat, Presiden  Lee Jae Myung Fokus Pada Ekonomi Rakyat dan Diplomasi

Photo : YONHAP News

Presiden Lee Jae Myung diawal pemerintahannya menunjukan pendekatan yang lebih menekankan pada stabilitas dari pada gebrakan, serta memprioritaskan pragmatisme dibandingkan ideologi.

Alih-alih membentuk tim transisi yang akan melakukan perubahan drastis, presiden Lee dinilai menenangkan masyarakat dengan fokus pada tugas-tugas yang harus dikerjakan. Pendekatan tersebut justru dinilai tepat, mengingat ketidakpastian sosial dan perlambatan ekonomi yang telah berlangsung cukup lama.  

Di hari ke-7 masa jabatannya pada Rabu (11/06), presiden Lee mengedepankan stabilitas dan pragmatisme. Hal ini sudah terlihat dari hari pertama ia menjabat. Ia hanya menunjuk Kim Min-seok sebagai calon Perdana Menteri, sementara surat pengunduran diri dari seluruh menteri, kecuali mantan Menteri Kehakiman, yang diajukan secara kolektif, semuanya ditolak.

Langkah ini dapat dianggap sebagai komitmen presiden Lee untuk mengelola situasi secara stabil dengan mempertahankan para menteri yang tidak terlibat dalam insiden darurat militer dari pemerintahan sebelumnya, setidaknya untuk sementara waktu.

Di jajaran sekretariat dan wakil menteri, Lee dinilai mengutamakan menempatkan sosok-sosok yang memiliki pengalaman di lapangan dengan kemampuan yang kuat. Para Wakil menteri di bidang ekonomi dan diplomasi pun dipilih dari kalangan birokrat yang telah lama berkecimpung di sektor masing-masing. 

Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk meminimalkan penunjukan simbolis, dan lebih menitikberatkan pada pelaksanaan visi presiden Lee di bidang ekonomi dan keamanan secara praktis dan efisien.

Konsistensi pendekatan ini juga tercermin dari agenda luar dan pesan-pesan publik presiden Lee selama sepekan terakhir.

Sejak dilantik di parlemen pada hari pertama masa jabatannya pada 4 Juni, dan menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan pada 6 Juni, presiden Lee tidak memiliki jadwal publik lainnya. Terlebih upacara pelantikan yang digelar secara sederhana, dan peringatan Hari Pahlawan pun berlangsung tanpa seremoni besar.

Sebagai gantinya, Lee memimpin dua kali rapat Satuan Tugas (Satgas) Pemeriksaan Darurat Ekonomi untuk membahas penyusunan anggaran tambahan. Dalam rapat tersebut, ia menunjukkan fokusnya pada kebijakan stabilisasi ekonomi rakyat yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, dan memerintahkan langkah-langkah pengendalian inflasi. 

Presiden Lee juga mulai mempercepat langkah diplomatiknya. Setelah melakukan pembicaraan telepon secara bertahap dengan para pemimpin negara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China, ia dijadwalkan menghadiri KTT G7 yang akan berlangsung di Alberta, Kanada, pada 15-17 Juni mendatang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >