Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi mengungkapkan bahwa Korea Utara tengah membangun sebuah gedung baru di Yongbyon yang memiliki dimensi dan karakteristik serupa dengan fasilitas pengayaan uranium Kangson dekat Pyongyang.

Dalam laporan kepada Dewan Gubernur IAEA pada Senin (09/06), Grossi menyampaikan informasi tersebut seraya menyatakan penyesalan mendalam atas kelanjutan dan pengembangan lebih lanjut program nuklir Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Korea Utara diduga memiliki fasilitas pengayaan uranium yang tidak dideklarasikan baik di Yongbyon maupun Kangson, dan ada kemungkinan pembangunan fasilitas tambahan tengah berlangsung.

Jepang bersama sejumlah negara lain diperkirakan akan merilis pernyataan bersama dalam pertemuan dewan tersebut untuk menyatakan keprihatinan terhadap aktivitas nuklir Pyongyang.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya memantau perkembangan terkait secara erat bersama sekutu dan negara-negara sahabat, termasuk Amerika Serikat, serta mendesak rezim Korea Utara untuk segera menghentikan aktivitas nuklirnya dan kembali ke jalur denuklirisasi serta dialog.