Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan kembali eratnya hubungan kedua negara dalam percakapan telepon pada Jumat (06/06).

Dalam keterangan kepada wartawan lokal pada Sabtu (07/06), seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa panggilan perdana antara kedua pemimpin difokuskan pada upaya membangun kepercayaan dan hubungan yang bersahabat.

Pejabat tersebut mencatat bahwa, dibandingkan dengan panggilan perdana sebelumnya antara pemimpin kedua negara, durasi percakapan selama 20 menit ini cukup panjang dan bertujuan untuk mempererat kedekatan.

Tanpa merinci isi pembicaraan lebih jauh karena alasan etika diplomatik, pejabat itu menyampaikan bahwa kedua pemimpin memiliki pemahaman bersama atas tantangan yang mereka hadapi, mengingat keduanya pernah menjadi target percobaan pembunuhan.

Terkait kemungkinan pengiriman utusan Korea Selatan ke Washington, pejabat tersebut menyebut bahwa saat ini pemerintahan Lee tengah fokus mempersiapkan kehadiran Presiden Lee di KTT G7 yang akan digelar di Kanada pada pertengahan Juni.

Mengenai kemungkinan pertemuan langsung antara Lee dan Trump di sela-sela KTT tersebut, pejabat itu mengatakan bahwa Seoul tengah menyiapkan skenario yang tepat untuk tujuan tersebut.