Lima pejabat senior Dinas Pengamanan Presiden Korea Selatan dicopot sementara dari jabatannya dan ditempatkan dalam status siaga atas dugaan keterlibatan mereka dalam insiden darurat militer pada Desember lalu.
Kantor Kepresidenan mengumumkan keputusan tersebut pada Senin (09/06) usai menggelar rapat komite kepegawaian.
Juru bicara Kepresidenan, Kang Yu-jung dalam konferensi pers mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari perombakan personel menyusul peluncuran pemerintahan baru, sekaligus mencerminkan penekanan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung pada model pengamanan yang lebih tidak menakutkan.
Untuk sementara, lembaga pengamanan ini akan beroperasi di bawah sistem kepemimpinan pelaksana tugas hingga langkah kepegawaian selanjutnya diumumkan.