Pendapatan Nasional Bruto (PNB) riil Korea Selatan pada kuartal pertama tahun ini meningkat 0,1% dibandingkan kuartal keempat tahun lalu.
Meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) riil pada kuartal pertama terkontraksi sebesar 0,2%, GNI riil pada periode yang sama menunjukkan sedikit peningkatan.
Menurut data Pendapatan Nasional Kuartal I 2025 sementara yang diumumkan oleh Bank Sentral Korea (BOK), PNB riil kuartal pertama naik 0,1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, naik sebesar 0,7%.
PNB riil merupakan indikator yang mencerminkan daya beli riil masyarakat, dihitung dari PDB ditambah pendapatan dari luar negeri kemudian dikurangi pendapatan yang dibayarkan kepada warga negara asing.
Meski neraca perdagangan mengalami kerugian akibat kondisi perdagangan yang buruk, peningkatan pendapatan bunga dan dividen dari investasi luar negeri membantu menutupi kerugian tersebut.
Perdagangan riil pada kuartal pertama tercatat merugi 13 triliun won, lebih buruk dibanding kuartal keempat tahun lalu yang rugi sebesar 10,8 triliun won.
Sedangkan, pendapatan bersih dari luar negeri meningkat menjadi 13 triliun won dari 8,9 triliun won. Pendapatan bersih dari luar negeri adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh warga Korea Selatan di luar negeri dan pendapatan yang diperoleh warga asing di Korea Selatan.
Peningkatan hasil investasi luar negeri membuat pertumbuhan PNB riil sebesar 0,1% pada kuartal pertama dan melampaui pertumbuhan PDB riil yang negatif 0,2%.
PDB riil pada kuartal pertama menurun 0,2% dibanding kuartal sebelumnya, karena sektor-sektor utama seperti manufaktur yang melemah 0,6%, konstruksi turun 0,4%, dan jasa yang terkontraksi 0,2%.
Sementara itu, BOK mencatat bahwa PDB riil sementara untuk tahun lalu meningkat 2,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini 0,4 % poin lebih tinggi dari data final tahun 2023 yang tercatat 1,6%.
PNB riil sementara untuk tahun lalu juga tercatat meningkat 3,9% dibanding tahun sebelumnya, lebih tinggi 1,9 % poin data final tahun 2023 sebesar 2,0%.