Polisi Korea Selatan yang menyelidiki kasus peretasan SK Telecom (SKT) menemukan alamat internet luar negeri dalam proses analisis catatan server. Oleh sebab itu, pada Senin (02/06) kepolisian melakukan investigasi dengan bekerja sama dengan negara-negara lain.
Pelaksana Tugas Ketua Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Park Hyun-soo menyatakan bahwa tim investigasi dunia maya tengah menganalisis kode jahat dan catatan log dalam server SKT sambil mencari jejak online para peretas melalui investigasi bersama dengan lebih tiga negara.
Pihak kepolisian belum bisa menyampaikan nama negara yang diajak bekerja sama dalam investigasi karena masih menyelidiki negara asal yang melakukan serangan pertama pada server SKT.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada konfirmasi rute peretas, sehingga kasus kerugian individu akibat peretasan SKT kali ini perlu dikonfirmasi melalui Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi atau SKT.
Sementara, jumlah pelanggan SKT yang menggantikan kartu SIM setelah kasus peretasan kali ini mencapai hampir 6 juta orang, dan 3,34 juta orang pelanggan masih menunggu penggantian kartu SIM setelah reservasi.