Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menerbitkan 'Buku Putih Diplomasi 2024' menjelang peluncuran pemerintahan baru pada pekan depan.
Buku Putih tersebut biasa dikeluarkan pada akhir tahun, namun penerbitan yang lebih dini tersebut ditafsirkan untuk merangkum kinerja bidang diplomasi mantan pemerintah Yoon Suk Yeol.
Dalam pengantar buku, Menteri Cho Tae-yul mengatakan bahwa pemerintah melakukan upaya secukupnya di bawah pimpinan Penjabat Presiden setelah deklarasi darurat militer awal bulan Desember agar urusan diplomasi dan keamanan Korea Selatan tidak terganggu.
Pemerintah juga berupaya agar momentum pengembangan aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat tetap berjalan tanpa masalah setelah peluncuran pemerintahan baru AS.
Menurut Buku Putih Diplomasi 2024, Jepang merupakan 'mitra kerja sama yang sangat dekat' serta berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mengembangkan hubungan dua negara di masa depan berdasarkan pemahaman sejarah yang benar.
Pemerintah Korea Selatan berupaya untuk melakukan komunikasi dan pertukaran aktif dengan China, namun juga mengambil langkah tegas atas tindakan China yang tidak adil seperti memutarbalikkan sejarah atau budaya, penangkapan ilegal, dan lainnya.
Buku Putih Diplomasi 2024 tercantum di dalam laman situs Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.