Ekspor Korea Selatan mengalami penurunan pada bulan Mei. Bahkan ekspor ke Amerika Serikat (AS) melemah dua bulan berturut-turut akibat pemberlakuan tarif besar-besaran.
Menurut Kementerian Perdagangan, Industri, dan Sumber Daya Korea Selatan pada Minggu (01/06), total ekspor bulan lalu mencapai 57,2 miliar dolar AS, turun 1,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan ini mengakhiri tren pertumbuhan ekspor selama tiga bulan berturut-turut sebelumnya.
Ekspor semikonduktor yang merupakan komoditas utama Korea Selatan, melonjak 21,2 persen secara tahunan menjadi 13,8 miliar dolar AS pada Mei, mencatat angka bulanan tertinggi dalam sejarah.
Sebaliknya, ekspor mobil turun 4,4 persen menjadi 6,2 miliar dolar AS, dengan pengiriman ke AS anjlok lebih dari 30 persen.
Secara keseluruhan, ekspor ke AS turun 8,1 persen, sementara ekspor ke China juga merosot 8,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Impor tercatat turun 5,3 persen secara tahunan menjadi 50,3 miliar dolar AS, menghasilkan surplus perdagangan sebesar 6,94 miliar dolar AS.