Kementerian Keuangan Korea Selatan pada Rabu (28/05) menyatakan bahwa utang luar negeri Korea Selatan pada kuartal pertama tahun ini dibukukan sebesar 683,4 miliar dolar AS, meningkat 1,6 persen atau senilai 10,5 miliar dolar jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Secara rinci, utang luar negeri jangka pendek dengan jatuh temponya kurang dari satu tahun mencapai sebesar 149,3 miliar dolar AS, meningkat 2,8 miliar dolar dibandingkan akhir tahun lalu. Sementara itu, utang jangka panjang dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun meningkat sebesar 7,7 miliar dolar, menjadi 534,1 miliar dolar.
Demikian, porsi utang jangka pendek terhadap total utang luar negeri Korea Selatan naik dari 21,8 persen pada akhir tahun lalu, menjadi 21,9 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa juga mengalami sedikit kenaikan, dari 35,3 persen menjadi 36,5 persen.
Sementara itu, utang luar negeri Bank Sentral Korea turun sebesar 800 juta dolar, dan utang luar negeri sektor perbankan menurun 1,3 miliar dolar.
Aset luar negeri Korea Selatan, termasuk pinjaman dan investasi ke luar negeri, tercatat sebesar 1 triliun 51,3 miliar dolar, turun 8,7 miliar dolar atau 0,8 persen dibandingkan akhir tahun lalu.