Serikat pekerja sopir bus di Seoul memutuskan untuk menunda aksi mogok kerja massal meskipun perundingan upah dengan manajemen berakhir tanpa kesepakatan.
Serikat menyatakan pada Rabu (28/05) bahwa keputusan penundaan diambil dalam rapat para kepala cabang pada pagi hari, setelah negosiasi upah yang dilakukan hingga pukul 00.00 tengah malam menemui jalan buntu.
Seorang pejabat serikat mengatakan bahwa karena perbedaan pendapat yang signifikan antara pihak buruh dan manajemen, aksi mogok dinilai tidak akan banyak berpengaruh dalam mengubah sikap perusahaan maupun pemerintah kota yang bersikukuh bahwa pembahasan hanya dapat dilakukan setelah sistem pengupahan dirombak.
Pihak manajemen menyambut keputusan tersebut dan menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin agar warga tetap dapat menggunakan layanan bus dengan aman.
Manajemen juga menambahkan bahwa mereka akan segera melanjutkan perundingan dengan pihak serikat.