Sebuah laporan dari Layanan Penelitian Kongres (CRS) Amerika Serikat menjelaskan bahwa Korea Utara bisa membuat 90 unit hulu ledak dengan bahan fisil (bahan pembuat nuklir) yang diproduksi hingga saat ini. Bahkan 50 unit hulu ledak telah disempurnakan.
Menurut laporan CRS tanggal 23 Mei, sejumlah pakar memperkirakan bahwa jumlah bahan fisil yang diproduksi Korea Utara cukup untuk membuat 90 unit hulu ledak, namun saat ini Korea Utara baru membuat 50 unit hulu ledak.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa Korea Utara menerima teknologi profesional dari Rusia sebagai imbalan atas pengiriman senjata ke Rusia. Kerja sama dua negara tersebut dinilai mengaktifkan upaya uji coba nuklir dan pengembangan program senjata pemusnah massal (WMD) Korea Utara selama 3 hingga 5 tahun ke depan.
Sehubungan dengan lokasi uji coba nuklir di Punggyeri, Korea Utara, laporan itu juga menjelaskan bahwa Korea Utara menyelesaikan restorasi terhadap lokasi Punggyeri dan bisa melakukan uji coba nuklir ke-7 pada waktu yang mereka pilih.