Pemerintah kota Seoul menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah lanjutan menghadapi mogok kerja yang dilaksanakan oleh Serikat Kerja Bus Kota Seoul mulai tanggal 28 Mei mendatang. 

Menurut pemkot Seoul, mogok kerja kali ini diperkirakan akan berlanjut lama karena ada banyak perbedaan pandangan antara pihak perusahaan dan buruh. Diperkirakan mogok kerja akan berlangsung selama lebih dari tiga hari.

Untuk memanfaatkan segala sarana transportasi, pihaknya menambahkan pengoperasian kereta api bawah tanah, dan mengoperasikan bus shuttle gratis di 25 unit distrik agar para penduduk bisa cepat mengakses stasiun kereta api bawah tanah. 

Pemkot Seoul memberikan informasi transportasi secara real time melalui 120 Dasan Seoul Call Center, Seoul Topis, laman situs web pemkot Seoul, jejaring sosial, layar display digital, layar informasi bus di halte bus, dan lainnya.  

Pihaknya menjelaskan bahwa pengoperasian bus di wilayah metropolitan Seoul bisa mengalami gangguan karena mogok kerja kali ini akan dilaksanakan secara nasional, sehingga pihaknya telah meminta kepada sekolah dan lembaga publik untuk mengatur waktu masuk sekolah dan kerja.

Sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Otomotif Nasional termasuk Serikat Buruh Bus Kota Seoul telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan mogok kerja secara nasional mulai tanggal 28 Mei mendatang apabila negosiasi upah dan perjanjian kerja tidak tercapai sampai tanggal 27 Mei mendatang.