Tim investigasi khusus untuk kasus darurat militer di bawah kepolisian memanggil kembali mantan Perdana Menteri Han Duck-soo, mantan Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min, dan mantan Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Choi Sang-mok pada hari Senin (26/05) atas tuduhan pemberontakan.
Polisi menjelaskan bahwa pihaknya mengambil isi rekaman CCTV terkait sidang kabinet di Kantor Kepresidenan sebelum deklarasi darurat militer 3 Desember, namun isi dari CCTV itu berbeda dengan kesaksian yang disampaikan tiga orang tersebut di persidangan sebelumnya.
Selain itu, polisi tengah menyelidiki isi pembicaraan dan SMS yang dilaksanakan setelah deklarasi darurat militer melalui telepon milik mantan presiden Yoon Suk Yeol.
Polisi juga meminta catatan atau data dari server telepon mantan Presiden Yoon Suk Yeol kepada Pasukan Pengamanan Presiden.
Polisi menyatakan bahwa mereka mulai menyelidiki tuduhan menghilangkan bukti karena pihaknya telah menegaskan bahwa rekor pembicaraan telepon dari mantan Presiden Yoon, Wakil Direktur Pertama Badan Intelijen Nasional (NIS) Hong Jang-won, Kepala Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, dan lainnya pada tanggal 6 Desember lalu dihapus melalui pengontrolan jarak jauh.