Sidang pidana kelima dalam persidangan kasus pemberontakan terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul mulai pukul 10.15 hari Senin (26/05).
Yoon langsung berjalan kaki ke pengadilan melalui pintu masuk pengadilan tanpa memberikan jawaban apapun atas pertanyaan para wartawan yang menunggunya.
Dalam sidang hari ini, mantan Komandan Brigade Lintas Udara Pasukan Khusus Pertama(First Airborne Special Forces Brigade), Lee Sang-hyun memberikan keterangan di persidangan.
Dalam keterangannya, dia menyatakan langsung memimpin situasi di gedung DPR dengan menerima perintah dari mantan Komandan Perang Khusus Angkatan Darat, Kwak Jong-geun pada saat darurat militer tanggal 3 Desember lalu.
Pada bulan Februari, ia didakwa tanpa penahanan atas tuduhan membawa amunisi di kendaraannya setelah memberi perintah kepada 269 orang anggota militer untuk menuju ke gedung DPR.
Mantan Komandan Lee tersebut juga telah memberikan kesaksian bahwa dia menerima perintah dari mantan Presiden Yoon untuk menarik para anggota parlemen dari gedung DPR melalui mantan Komandan Kwak Jong-geun.
Sementara, banyak pihak yang menaruh perhatian apakah dewan hakim menerima atau tidak permintaan dari kejaksaan untuk mengeluarkan surat izin penggeledahan terhadap server telepon dari Pasukan Pengamanan Presiden (PSS).