Para calon presiden dalam pemilu Korea Selatan yang akan digelar pada 3 Juni saling menyerang dalam debat televisi kedua yang berlangsung pada Jumat malam (23/05).
Dalam debat yang disiarkan oleh KBS, para kandidat lebih banyak menyerang kelemahan lawan dibanding memaparkan janji kebijakan masing-masing.
Calon dari Partai Demokrat Korea (DP), Lee Jae-myung menyerukan pemulihan tatanan konstitusional, mengatasi krisis pemberontakan akibat darurat militer 3 Desember, serta menuntut hukuman tegas bagi pihak yang bertanggung jawab.
Sementara itu, Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menyoroti sejumlah kasus hukum yang tengah dihadapi Lee, dan menegaskan bahwa sosok dengan rekam jejak korupsi tidak layak menjadi presiden.
Lee Jun-seok dari Partai Reformasi Baru juga turut menyerang kandidat DP, dengan menyebut argumentasi Lee soal janji ekonomi mengenai ekspansi belanja fiskal, sebagai “ekonomi hotel semu.”
Kandidat dari Partai Keadilan, Kwon Young-kook menegaskan perlunya memberantas “kekuatan pemberontak ultra-kanan,” serta berkomitmen menjamin hak pekerja dan redistribusi kekayaan demi persatuan sosial.