Perusahaan pemeringkat global, Morgan Stanley pada hari Kamis (22/05) mengumumkan peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini dari sebelumnya 1,0 persen, menjadi 1,1 persen atau naik sebesar 10 basis poin.
Dalam laporannya, ekonom Kathleen Oh menuturkan bahwa pihaknya tetap mempertahankan prospek lemah terhadap Korea Selatan karena ketidakpastian tarif. Namun, ia melanjutkan bahwa revisi proyeksi ini dilakukan seiring dengan terdapat tanda-tanda meredanya ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan China, serta pengumuman penangguhan tarif resiprokal oleh AS selama 90 hari.
Ia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan, dari sebelumnya 1,4 persen meningkat menjadi 1,5 persen.
Terlebih lagi, ia memperkirakan bahwa setelah pemilihan presiden bulan depan, kebijakan fiskal Korea Selatan akan muncul sebagai pendorong pertumbuhan baru, dan akan adanya anggaran tambahan kedua pada paruh kedua tahun ini.
Selain itu, Bank Sentral Korea (BOK) juga diperkirakan akan terus menurunkan suku bunga acuan hingga mencapai 2,0 persen.