Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Korsel dan Rusia Gelar Kembali Konsultasi Konsuler Setelah 7 Tahun

Write: 2025-05-22 10:56:56Update: 2025-05-22 11:13:30

Korsel dan Rusia Gelar Kembali Konsultasi Konsuler Setelah 7 Tahun

Photo : KBS News

Korea Selatan dan Rusia kembali mengadakan pertemuan konsultasi konsuler untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir di Moskow pada Rabu (21/05).

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Yoon Joo-seok, Direktur Jenderal Urusan Keamanan Konsuler Kementerian Luar Negeri dan rekannya dari Rusia, Alexey Klimov mengadakan Konsultasi Konsuler ke-18 di kantor Kementerian Luar Negeri Rusia. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas isu-isu konsuler antara kedua negara, termasuk peningkatan kemudahan keluar-masuk dan tinggal bagi warga Korea Selatan serta perlindungan terhadap warga Korea Selatan di Rusia.

Yoon menilai kerja sama konsuler dan pertukaran antarwarga terus berlanjut berdasarkan Perjanjian Konsuler Korea Selatan dan Rusia dan Perjanjian Pembebasan Persyaratan Visa Timbal Balik. Ia juga meminta perhatian dan kerja sama khusus dari pihak Rusia untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga Korea Selatan yang tinggal di Rusia.

Kedua pihak sepakat tentang pentingnya kerja sama konsuler untuk melindungi warga negara masing-masing dan meningkatkan kenyamanan mereka di negara mitra.

Selain itu, pertemuan ini menjadi kesempatan yang berguna untuk membahas langkah-langkah penguatan kerja sama konsuler antara kedua negara.

Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak konsultasi terakhir yang diadakan di Moskow pada bulan November 2018.

Sebelum konsultasi tersebut, Yoon juga mengunjungi Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko. Mereka menekankan pentingnya menjaga kontak rutin serta pertukaran yang konstruktif dan praktis antara kementerian luar negeri kedua negara.

Sejak perang Ukraina, Rusia telah memasukkan Korea Selatan dalam daftar negara tidak bersahabat karena Seoul ikut serta dalam sanksi negara-negara Barat terhadap Moskow. Akibatnya, pertukaran antarwarga antara Korea dan Rusia pun menjadi terbatas dan seorang warga Korea Selatan bermarga Baek yang melakukan aktivitas misi keagamaan di Rusia ditangkap atas dugaan mata-mata dan masih ditahan sejak Januari tahun lalu.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >