Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP) mengajukan banding ke pengadilan Ceko terkait keputusan yang memblokir kesepakatan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) senilai miliaran dolar antara Korea Selatan dan negara Eropa tersebut.
Menurut sumber-sumber industri pada hari Rabu (21/05), KHNP mengajukan banding ke Pengadilan Administratif Tertinggi Ceko pada hari Selasa (20/05).
Langkah ini diambil setelah pengadilan Ceko mengeluarkan perintah untuk menghentikan penandatanganan kontrak antara KHNP dan Elektrárna Dukovany II (EDU II), anak perusahaan energi milik negara ČEZ yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, hanya satu hari sebelum penandatanganan pada tanggal 7 Mei.
Penangguhan ini akan tetap berlaku sampai ada keputusan dalam gugatan administratif yang diajukan oleh perusahaan energi Prancis EDF, yang kalah dari KHNP dalam proses tender.
Sementara EDU II mengajukan banding pada hari Senin (19/05), CEO ČEZ, Daniel Beneš meminta pengadilan untuk membuat keputusan yang cepat karena masalah ini menyangkut stabilitas hukum negara dan kredibilitas strategi energinya.
Proyek yang diperkirakan bernilai 26 triliun won, atau 18,6 miliar dolar AS ini melibatkan pembangunan dua reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Dukovany.