Pemerintah Kota Seoul mengumumkan pada Selasa (21/05) bahwa pihaknya telah mengembangkan sistem pelaporan otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pertama kalinya. Sistem ini juga sudah diterapkan untuk mendukung proses pelaporan, mulai dari pendeteksian hingga video kejahatan seksual.
Teknologi baru ini bertujuan untuk mendeteksi secara otomatis video kejahatan seksual yang tersebar secara online dengan bantuan AI, dan sekaligus menyelesaikan proses permintaan penghapusannya secara otomatis.
Terlebih, sistem ini tidak hanya melakukan pemantauan video kekerasan seksual selama 24 jam dengan bantuan AI, tetapi juga secara otomatis menyusun laporan, membuat email permintaan penghapusan, dan menyelesaikan seluruh proses secara mandiri.
Secara khusus, sistem ini dirancang untuk secara otomatis menghasilkan email pengaduan dalam tujuh bahasa, termasuk bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang, mengingat sebagian besar situs terkait memiliki server yang berlokasi di luar negeri.
Pemkot Seoul memaparkan bahwa sebelumnya proses ini harus membutuhkan waktu sekitar tiga jam jika dilakukan secara manual oleh manusia. Namun, dengan diterapkannya sistem baru ini, seluruh prosedur kini dapat diselesaikan hanya dalam enam menit.