Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertama kalinya menggelar pertemuan tingkat tinggi guna membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi secara sistematis dan meluas di Korea Utara.
Pertemuan digelar di Markas Besar PBB, New York, pada Selasa (20/05) dan menyoroti kondisi HAM yang kian memburuk di negara tersebut.
Presiden Komite HAM untuk Korea Utara, Greg Scarlatoiu menyebut isu ini tak hanya berdampak di kawasan, tetapi juga menjadi ancaman bagi keamanan internasional, termasuk di Timur Tengah dan Eropa Timur.
Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Korea Utara, Elizabeth Salmon mengatakan kondisi HAM di negara itu makin memburuk selama pandemi COVID-19. Menurutnya, warga Korea Utara telah hidup dalam isolasi total selama lebih dari lima tahun.
Dalam forum itu, dua pembelot asal Korea Utara turut memberikan kesaksian langsung soal penyiksaan dan pelanggaran HAM yang mereka alami.