Korea Selatan dinilai tengah memanfaatkan secara maksimal Pertemuan Menteri Perdagangan APEC yang digelar di Pulau Jeju mulai hari Kamis (15/05) untuk meraih keuntungan di sektor perdagangan, ditengah tren proteksionisme global yang dipicu oleh "Tarif Trump".
Menurut Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Korea Selatan, Wakil Menteri Urusan Perdagangan, Jeong In-kyo, mengadakan serangkaian pertemuan bilateral selama tiga hari mulai dari 14-16 Mei. Pertemuan digelar disela-sela acara Pertemuan Menteri Perdagangan APEC.
Jeong telah menggelar pertemuan bilateral pada 14-15 Mei dengan sejumlah negara utama, seperti Amerika Serikat dan China. Selain itu, negara-negara kunci ASEAN seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia, serta Selandia Baru dari kawasan Oseania juga termasuk dalam pertemuan bilateral.
Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Perunding Perdagangan Internasional China, Li Chenggang, keduanya membahas berbagai isu bilateral serta agenda perdagangan global. Keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam sistem multilateral serta mengamankan rantai pasok mineral kritis.
Sebelumnya, Jeong dan Menteri Perdagangan dan Industri Filipina, Christina A. Roque telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, dan energi, serta sepakat memperluas kolaborasi di sektor otomotif, industri cetakan (mold), dan pengembangan sumber daya alam.
Jeong mengakui bahwa dalam rangkaian pertemuan bilateral selama dua hari tersebut, telah dicapai sejumlah hasil positif bersama negara-negara utama di kawasan Asia-Pasifik. Termasuk kerja sama untuk stabilisasi rantai pasok, penyelesaian kendala yang dihadapi perusahaan-perusahaan Korea Selatan di luar negeri, penguatan struktur kerja sama, percepatan negosiasi perdagangan bebas, serta peningkatan kerja sama dalam sistem perdagangan multilateral.