Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintah secara aktif berpartisipasi dalam proses rekonstruksi Suriah seiring dengan pencabutan sanksi internasional terhadap negara itu. Pemerintah juga akan mendukung keterlibatan perusahaan-perusahaan Korea Selatan dalam proyek rekonstruksi tersebut.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lee Jae-woong dalam pengarahan pers pada hari Kamis (15/05).
Selain itu, pemerintah Korea Selatan mengharapkan pernyataan dari Presiden AS Donald Trump untuk mencabut sanksi terhadap Suriah. Ini akan menjadi titik balik penting dalam upaya komunitas internasional untuk stabilitas dan pembangunan ekonomi Suriah.
Pada tanggal 13 Mei, Trump mengatakan akan memerintahkan pencabutan semua sanksi terhadap Suriah supaya negara tersebut diberi kesempatan untuk berkembang.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan telah menjalin hubungan diplomatik dengan Suriah bulan lalu setelah negara itu menggulingkan kediktatoran Bashar al-Assad yang dikenal pro-Korea Utara.
Jika sanksi terhadap Suriah dicabut, kerja sama ekonomi antara kedua negara diperkirakan akan berkembang secara aktif.