Para calon presiden untuk pilpres Korea Selatan 3 Juni meneruskan kampanye  di beberapa wilayah hari Kamis (15/05). 

Capres dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung mengunjungi wilayah Jeolla Selatan sebagai bagian dari upayanya untuk merangkul pemilih lintas wilayah. 

Lee mengadakan dialog langsung dengan pemuda dari Gwangju dan Daegu di Pasar Hwagae, Hadong. Ia menekankan pentingnya pengembangan besar-besaran industri energi terbarukan di wilayah Jeolla. 

Ia juga mengunjungi Mokpo, kampung halaman mantan Presiden Kim Dae-jung, dan menyampaikan pesan demokrasi dan persatuan nasional.

Capres dari Partai Kekuatan Rakyat, Kim Moon-soo berkampanye di Seoul untuk fokus pada pemilih di wilayah ibu kota. 

Kim menekankan penguatan desentralisasi dan berjanji untuk merevisi Undang-Undang Penanggulangan Kecelakaan Industri Berat. 

Ia mengkritik keras Partai Demokrat dan capres Lee Jae-myung terkait amandemen Undang-Undang Pemilu dan menyebutnya sebagai tindakan yang merusak sistem negara. 

Selain itu, Kim mengumumkan kebijakan pendidikan baru, termasuk perubahan sistem pemilihan kepala dinas pendidikan dan dukungan hukum untuk guru.

Calon dari Partai Reformasi Baru, Lee Jun-seok mengadakan acara makan bersama mahasiswa yang ke-7 di Universitas Pendidikan Seoul sebagai bentuk kampanye komunikasi langsung. 

Ia juga akan berdiskusi dengan Asosiasi Guru Sekolah Dasar Korea tentang penguatan hak guru dan melakukan kampanye pada jam pulang kerja. 

Ia kembali menegaskan penolakannya terhadap penyatuan calon dengan Kim Moon-soo dengan menyebut taktik politik akan dikritik publik.