Seorang pejabat senior di Uni Eropa dilaporkan telah meminta Republik Ceko untuk menunda penandatanganan kontrak dengan perusahaan Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP) asal Korea Selatan untuk proyek pembangunan dua reaktor nuklir di negara tersebut.
Menurut situs berita Eropa Euractiv, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ceko, Lukáš Vlček mengatakan kepada kantor berita Ceko CT pada hari Senin (12/05) bahwa ia menerima surat terkait permintaan tersebut dari Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kemakmuran dan Strategi Industri, Stéphane Séjourné.
Lukáš menambahkan bahwa ia sedang mempersiapkan tanggapan terhadap permintaan tersebut.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang rincian surat tersebut, tetapi dilaporkan mengatakan bahwa surat tersebut mencerminkan perspektif dan pendapat EDF asal Prancis, perusahaan yang kalah tender dalam kesepakatan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
KHNP memenangkan kontrak tersebut pada Juli tahun lalu setelah mengalahkan EDF dalam tender tersebut, tetapi EDF baru-baru ini mengajukan pengaduan terhadap Kantor Perlindungan Persaingan Ceko setelah regulator tersebut menolak bandingnya.
Minggu lalu, pengadilan di Republik Ceko mengeluarkan perintah yang memblokir perusahaan energi negara tersebut untuk menandatangani kesepakatan dengan KHNP.