Ekspor Korea Selatan anjlok lebih dari 20 persen dalam sepuluh hari pertama pada Mei 2025 karena berkurangnya hari kerja dan dampak tarif Amerika Serikat (AS).
Menurut data awal dari Layanan Bea Cukai Korea pada hari Senin (12/05), pengiriman ekspor Korea Selatan mencapai 12,8 miliar dolar AS selama periode yang disebutkan, turun 23,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, ekspor harian rata-rata turun hanya satu persen, dengan jumlah hari kerja berkurang satu setengah hari menjadi lima hari.
Semua kecuali satu dari sepuluh barang ekspor utama Korea Selatan mencatat penurunan. Hanya semikonduktor yang meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya selama periode tersebut.
Ekspor ke AS anjlok lebih dari 30 persen, dengan pengiriman ke China menurun lebih dari 20 persen dan pengiriman ke Eropa anjlok lebih dari 38 persen.
Di sisi lain, impor turun 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 14,6 miliar dolar AS, sehingga mengakibatkan defisit perdagangan sebesar 1,7 miliar dolar AS.