Militer Korea Selatan menduga bahwa Korea Utara telah mengirimkan peluncur roket kaliber besar 600 mm (KN-25) ke Rusia.

Sebelumnya, Pyongyang diketahui telah mengirimkan artileri swagerak 170 mm dan peluncur roket 240 mm ke Moskow.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah melakukan tiga inspeksi lapangan terhadap sistem KN-25 pada bulan Mei ini. Hal itu dinilai sebagai upaya untuk mengevaluasi kinerja sebelum di ekspor ke Rusia. 

Menurut perwakilan militer Korea Selatan, Rusia menginginkan rudal balistik jarak pendek seperti KN-23 dan KN-25, tapi Korea Utara lebih mampu menyediakan KN-25 dalam jumlah lebih besar karena keterbatasan produksinya.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Jumat (09/05) bahwa Kim Jong-un memimpin langsung latihan gabungan sistem artileri jarak jauh dan rudal pada hari Kamis (08/05). 

Dalam latihan tersebut, Kim mengamati peluncuran KN-25 melalui teropong, serta memeriksa kendaraan peluncur KN-25 bersama para pasukannya.

KCNA juga melaporkan Kim melakukan inspeksi lapangan di pabrik tank pada 4 Mei dan di pabrik persenjataan pada 7 Mei dengan foto peluncur KN-25 yang ditumpuk di samping Kim.