Kandidat presiden dari Partai Kekuatan Rakyat, Kim Moon-soo, telah mengusulkan agar ia dan mantan Perdana Menteri Han Duck-soo terus berkampanye secara terpisah selama seminggu sebelum bergabung menjelang pemilihan 3 Juni.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis (08/05), Kim mengusulkan agar kedua kandidat melakukan kampanye terpisah selama seminggu, mengadakan debat di televisi pada hari Rabu, dan mengadakan jajak pendapat pada hari Kamis dan Jumat sebelum menyatukan tiket partai di bawah satu kandidat.
Kim mendesak partai untuk menghentikan upaya untuk menyingkirkan dirinya, seorang kandidat presiden yang sah, dengan kedok menyatukan blok konservatif. Kim kemudian memperingatkan bahwa tindakan partai tersebut merupakan upaya untuk menyingkirkannya secara paksa, yang dapat menyebabkan perselisihan hukum.
Dia menambahkan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam perdebatan dengan Han yang diatur secara sepihak oleh partai tanpa persetujuannya. Menurutnya hal itu ilegal dan dia akan mengambil tindakan tegas jika itu tetap terjadi.
Sementara itu, kubu Mantan Perdana Menteri Han Duck-soo telah menegaskan kembali niatnya untuk bergabung dengan calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat, Kim Moon-soo sebelum hari Minggu untuk melakukan kampanye pemilu yang terkonsolidasi. Juru bicara kampanye calon presiden independen, Lee Jung-hyun, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Han tetap berkomitmen penuh untuk mewujudkan kubu yang bersatu.
Kim dan Han sebelumnya bertemu pada hari Rabu (07/05) malam di sebuah restoran di pusat kota Seoul untuk mendiskusikan kemungkinan untuk bergabung. Namun pertemuan yang berlangsung selama 75 menit tersebut berakhir tanpa kesepakatan.