Penjabat Presiden Korea Selatan, Lee Ju-ho mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan akan berkomunikasi erat dengan Republik Ceko untuk menyelesaikan kesepakatan pembangkit listrik tenaga nuklir antara Korea Hydro and Nuclear Power (KHNP) Korea Selatan dan perusahaan energi negara tersebut.

Lee membuat janji tersebut pada hari Rabu (07/05) selama pertemuan dengan menteri ekonomi dan keamanan setelah pengadilan di Republik Ceko memblokir perusahaan energi negara tersebut untuk menandatangani kesepakatan dengan KHNP untuk membangun dua reaktor nuklir.

Lee mengatakan penandatanganan kontrak yang awalnya dijadwalkan pada hari Rabu, telah ditunda, seraya menambahkan bahwa pemerintah Seoul akan berkomunikasi erat dengan Praha untuk menyelesaikan masalah hukum dan menyelesaikan kontrak sesegera mungkin.

Penjabat presiden tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah Ceko mengambil posisi bahwa proses penawaran dan evaluasi bersifat transparan dan dilakukan sesuai dengan hukum.

Pengadilan Daerah Brno mengeluarkan putusan awal pada hari Selasa (06/05), dengan mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak dapat ditandatangani sampai pengadilan memutuskan pengaduan dari penawar yang kalah, EDF Prancis.

Putusan tersebut dikeluarkan sehari sebelum KHNP dijadwalkan menandatangani kontrak dengan Elektrárna Dukovany II, anak perusahaan perusahaan listrik utama Republik Ceko, CEZ.