Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilaporkan telah memeriksa pabrik amunisi yang membuat peluru, dan meminta mereka untuk meningkatkan produksi peluru guna memperluas kekuatan tempur angkatan bersenjata negaranya.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik pemerintah Korea Utara mengatakan pada hari Rabu (07/05) bahwa Kim memeriksa perusahaan-perusahaan amunisi besar di bawah Komisi Ekonomi Kedua.
Kim dilaporkan menyatakan sangat puas, dengan mengatakan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah berhasil dimodernisasi dan kapasitas produksi peluru mereka telah berkembang dengan pesat.
KCNA mengatakan bahwa produksi peluru pabrik-pabrik amunisi telah meningkat empat kali lipat dari kapasitas produksi rata-rata tahunan dan hampir dua kali lipat dari kapasitas produksi maksimal tahunan.
Penekanan Kim pada peningkatan produksi peluru ditafsirkan sebagai indikasi bahwa ia bermaksud untuk mempertahankan dukungan militer bagi Rusia sambil mengamankan keuntungan politik, militer, dan ekonomi.
Reuters mengatakan pada bulan lalu bahwa sejak September 2023, Korea Utara telah mengirim jutaan peluru artileri ke Rusia untuk mendukung negara itu dalam perangnya melawan Ukraina.