Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk melaksanakan perundingan tarif bilateral dengan waktu yang cukup dengan mempertimbangkan pemilihan presiden di Korea Selatan.
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Selasa (06/05), Cho telah menyampaikan seruan tersebut saat bertelepon dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio pada Selasa malam.
Cho juga menyerukan untuk bekerja sama erat guna mengeksplorasi solusi yang saling menguntungkan dari konsultasi tarif baru-baru ini antara otoritas perdagangan kedua negara. Pertimbangan status sekutu antara Korea Selatan dan AS melalui perdagangan bebas dalam perundingan bilateral juga menjadi pembahasan. Rubio dilaporkan membalas bahwa ia akan bekerja sama secara aktif.
Cho juga meminta perhatian khusus Rubio untuk memastikan bahwa panggilan telepon antara presiden baru Korea Selatan dan Presiden AS, Donald Trump dapat dilakukan segera setelah pemilihan presiden 3 Juni.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa Rubio menegaskan kembali bahwa AS, termasuk Trump, menghargai aliansi Korea Selatan-AS, termasuk untuk memperkuat aliansi antara kedua negara berdasarkan postur pertahanan gabungan yang kuat terhadap Korea Utara.