Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggelar latihan bersama untuk menghadapi ancaman luar angkasa, termasuk gangguan sinyal navigasi seperti GPS dan potensi ancaman terhadap satelit.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Jumat (02/05) bahwa militer Korea Selatan bersama Komando Luar Angkasa AS di Korea Selatan telah melakukan 'Tabletop Exercise (TTX)' atau Latihan Diskusi di Meja pertama, sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman luar angkasa.
Latihan ini diadakan pada Kamis (01/05) dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas respons aliansi Korea Selatan dan AS dalam menangani ancaman ruang angkasa yang terus berkembang.
Lebih dari 40 pakar keamanan luar angkasa dari berbagai lembaga terkait, berpartisipasi dalam latihan tersebut, termasuk Staf Gabungan, perwakilan tiap matra militer, Komando Luar Angkasa AS di Korea, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, serta beberapa lembaga lain, seperti Badan Penerbangan dan Antariksa Korea (KASA).
Selain itu, pejabat Badan Pengembangan Ilmu Pertahanan (ADD) dan personel militer AS di Korea juga turut hadir untuk memperhatikan jalannya latihan.
Pada November tahun lalu, kedua negara mencapai kesepahaman mengenai pentingnya tanggapan bersama terhadap ancaman ruang angkasa dan sepakat untuk menggelar latihan gabungan dalam merespons potensi ancaman tersebut di kawasan Semenanjung Korea.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan ke-23 Kelompok Kerja Kebijakan Pertahanan Antariksa (SCWG) yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat.