Penjabat Presiden Baru Lee Ju-ho menekankan bahwa pemerintah harus melakukan yang terbaik untuk melanjutkan pemerintahan negara dengan stabil tanpa adanya kekosongan atau kebingungan dalam urusan negara.
Hal ini disampaikan Lee, wakil perdana menteri untuk urusan sosial dan menteri pendidikan, pada hari Jumat (02/05) dalam sebuah arahan darurat kepada semua kementerian dan lembaga pemerintah, dan pegawai negeri.
Lee mengeluarkan perintah tersebut tepat setelah ia mengambil alih peran sebagai penjabat presiden pada hari Jumat menyusul pengunduran diri penjabat Presiden Han Duck-soo dan Menteri Keuangan Choi Sang-mok.
Penjabat presiden yang baru memerintahkan penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho untuk menjaga kewaspadaan militer dan meningkatkan postur kesiapan militer ke “tingkat tertinggi” untuk memastikan respons yang cepat dan tegas terhadap setiap provokasi yang mungkin terjadi.
Lee menyerukan persiapan yang menyeluruh untuk memastikan pemilihan presiden pada tanggal 3 Juni akan berjalan dengan cara yang tertib dan adil. Ia juga menginstruksikan penjabat Menteri Dalam Negeri Ko Ki-dong untuk terlibat dalam konsultasi aktif dengan kementerian terkait dan pemerintah provinsi untuk mengerahkan dukungan untuk pemilihan presiden.
Ia juga memerintahkan penjabat Menteri Keuangan Kim Beom-suk untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi gejolak pasar keuangan dan meminimalkan dampak ketidakpastian ekonomi.