Penjabat Presiden Han Duck-soo telah resmi mengundurkan diri. Langkah ini dinilai merupakan sebuah langkah nyata untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Hal ini disampaikan Han saat berpidato hari Kamis (01/05) di hadapan masyarakat.
Han diperkirakan akan secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada hari Jumat (02/05).
Sebelum menyerahkan tanggung jawabnya kepada wakil perdana menteri Choi Sang-mok, Han mengadakan pertemuan dengan para menteri yang terkait dengan keamanan. Dalam rapat, ia meminta mereka untuk menempatkan prioritas utama mereka pada kepentingan bangsa.
Para ajudan Han telah menyewa sebuah kantor di dekat Majelis Nasional untuk markas kampanyenya.
Han secara luas diperkirakan akan berjanji untuk memperpendek masa jabatan presiden berikutnya melalui amandemen konstitusi di tengah meningkatnya seruan untuk mendesentralisasi otoritas eksekutif. Rencananya aturan yang diajukan yaitu mengubah masa jabatan presiden yaitu lima tahun menjadi dua masa jabatan empat tahun berturut-turut.
Mencalonkan diri sebagai calon independen, mantan penjabat presiden ini kemungkinan akan mengupayakan pembentukan koalisi “tenda besar” untuk melawan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat, bergabung dengan tokoh liberalis Lee Nak-yon dan Lee Jun-seok dari Partai Reformasi yang konservatif.
Han akhirnya berhasil membuat kesepakatan dengan pemenang pemilihan pendahuluan dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, untuk mengajukan satu kandidat konservatif.
Pria berusia 75 tahun ini memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, diantaranya pegawai negeri sipil, menteri perdagangan, duta besar untuk Amerika Serikat, dan perdana menteri di bawah pemerintahan Roh Moo-hyun dan Yoon Suk Yeol, di antara yang lainnya.