Sekelompok orang di Gedung Putih dilaporkan mendesak Korea Selatan dan Jepang untuk membuat komitmen resmi dalam beberapa minggu ke depan untuk proyek gas alam di Alaska.
Menurut New York Times pada hari Kamis (24/04), Dewan Dominasi Energi Nasional yang memberi nasihat kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenai kebijakan energi berusaha untuk mengumpulkan para pejabat dari kementerian perdagangan Korea Selatan dan Jepang untuk sebuah pertemuan di Alaska pada tanggal 3 Juni.
Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, laporan tersebut mengatakan bahwa para pendukung proyek Alaska ingin dapat mengumumkan pada pertemuan tersebut bahwa mereka telah menerima surat-surat yang ditandatangani dari kedua sekutu untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.
Bulan lalu, perusahaan minyak dan gas negara Taiwan, CPC, menandatangani letter of intent (LoI) dengan Alaska Gasline Development Corporation, yang menyatakan keinginan untuk membeli gas alam cair (LNG) dan berinvestasi di LNG Alaska.
Tujuan dari proyek senilai 44 miliar dolar ini adalah untuk membangun jaringan pipa sepanjang 1.300 kilometer yang membentang dari utara Lingkaran Arktik ke selatan Alaska.
Rencana ini pertama kali diusulkan lebih dari satu dekade yang lalu, tetapi dianggap sebagai proyek yang tidak mungkin karena biaya investasi yang sangat besar dan kurangnya kelayakan bisnis. Tetapi Trump telah secara aktif mendorongnya sejak ia menjabat sebagai presiden.