Korea Utara dan Rusia mempercepat persiapan pembangunan jembatan kendaraan di atas Sungai Tumen.

Situs khusus Korea Utara 'Beyond Parallel' di bawah Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Amerika Serikat melaporkan berdasarkan analisis citra satelit yang diambil dari Februari hingga Maret bahwa pekerjaan persiapan pembangunan jembatan antara kedua negara terus berlanjut.

Dalam visual yang didapat dari citra satelit, di sisi Rusia terlihat semak-semak di sekitar lokasi pembangunan telah dibersihkan dan pekerjaan perataan tanah sedang berlangsung. 

Di sisi Korea Utara, pembangunan produksi beton sudah dibangun sekitar 500 meter dari titik awal jembatan.

Selain itu, jembatan sementara sepanjang sekitar 164 meter dibangun di atas Sungai Tumen dari sisi Rusia untuk mendukung mobilisasi tenaga kerja dan peralatan. Namun sebagian besar struktur ini tampaknya telah dibongkar setelah permukaan air meningkat dan arus sungai semakin deras karena suhu yang menghangat pada pertengahan Maret.

Dalam citra satelit terbaru tanggal 28 Maret, terlihat pekerjaan perataan tanah dan konstruksi terus dilakukan di kedua sisi sungai, meskipun permukaan air dan kecepatan arus tetap tinggi.

Saat ini, di Sungai Tumen hanya tersedia jembatan rel yang menghubungkan Stasiun Tumen Korea Utara dan Stasiun Hasan Rusia, tapi jembatan untuk kendaraan belum ada. Jembatan baru itu akan dibangun sekitar 415 meter di hilir dari jembatan rel.

Para ahli memperkirakan bahwa dengan selesainya jembatan kendaraan itu, kerja sama ekonomi antara Korea Utara dan Rusia akan semakin kuat. 

Proyek yang disepakati Kim Jong-un dan Vladimir Putin pada Juni tahun lalu itu ditargetkan diselesaikan pada akhir tahun depan.