Uni Eropa (UE) mengumumkan rencana regulasi yang akan mewajibkan produk baja dan ban yang beredar di wilayahnya harus mengandung bahan daur ulang dengan proporsi tertentu.

Komisi UE pada Rabu (16/04) waktu setempat menyatakan pihaknya telah mengadopsi rencana kerja tahun 2025–2030 yang mencakup penerapan Regulasi Desain Ramah Lingkungan untuk Produk Berkelanjutan (ESPR) dan regulasi pelabelan energi.

ESPR adalah peraturan yang bertujuan mewujudkan ekonomi sirkular sepanjang siklus hidup produk yang telah diberlakukan sejak Juli tahun lalu.

Adopsi rencana kerja itu menandai dimulainya tahap implementasi penuh dari ESPR. Sementara itu, regulasi pelabelan energi merupakan sistem klasifikasi efisiensi energi produk.

Menurut rencana kerja itu, dalam lima tahun ke depan, ESPR dan regulasi pelabelan energi akan terlebih dahulu diterapkan pada lima kelompok produk prioritas, yaitu baja dan aluminium, tekstil dan pakaian, furnitur, ban, dan kasur.

Komisi UE berencana untuk mengadopsi undang-undang delegasi yang menetapkan persyaratan rinci bagi masing-masing kelompok produk, seperti standar minimum ketahanan, efisiensi energi, dan proporsi bahan daur ulang.

Di antara produk prioritas tersebut, regulasi untuk sektor baja diperkirakan akan diumumkan paling awal di tahun depan.

Karena ESPR berlaku untuk semua produk yang beredar di wilayah UE, produk asal Korea Selatan yang diekspor ke pasar Eropa pun diperkirakan terkena dampaknya baik secara langsung maupun tidak langsung.