Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menginstruksikan tim perdagangannya untuk membuat kesepakatan perdagangan yang dibuat khusus dengan masing-masing negara dalam negosiasi tarif baru AS.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah jumpa pers pada hari Rabu (08/04) waktu setempat, dan mengatakan bahwa Trump bersedia mengangkat telepon dan berbicara.
Menurut Levitt, setiap kesepakatan perdagangan akan berbeda dan disesuaikan berdasarkan pasar, ekspor, dan impor negara tersebut di AS.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa hampir 70 negara telah mendekati AS untuk memulai negosiasi, dan menambahkan bahwa setiap kesepakatan yang dicapai akan difokuskan pada manfaat bagi pekerja Amerika sambil mengatasi defisit perdagangan kronis.
Sementara itu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional di Gedung Putih, Kevin Hassett mengatakan bahwa Trump memprioritaskan negosiasi dengan dua sekutu Amerika, yakni Korea Selatan dan Jepang.
Leavitt mengonfirmasi AS akan memprioritaskan "sekutu dan mitra" terlebih dahulu dalam negosiasi, dengan menambahkan bahwa Trump tidak mempertimbangkan perpanjangan atau penundaan apa pun.