Korea Utara diduga akan melengkapi kapal perang yang sedang dibangun di Nampo, Laut Barat, dengan peluncur vertikal yang mampu menampung rudal berjumlah besar.

Menurut laporan Reuters pada Kamis (03/04) waktu setempat, Jeffrey Lewis, peneliti dari James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) Amerika Serikat (AS), menganalisis foto satelit dan menemukan lubang di dek kapal yang cukup besar untuk menampung lebih dari 50 rudal. 

Ia memperkirakan kemungkinan terdapat 32 rudal di bagian depan dan jumlah yang lebih sedikit atau beberapa rudal balistik di bagian belakang.

Pada Desember tahun lalu, Korea Utara merilis foto kunjungan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un ke lokasi pembangunan kapal tersebut. 

Saat itu, otoritas militer Korea Selatan memperkirakan kapal tersebut adalah fregat berbobot 4.000 ton yang kemungkinan dilengkapi peluncur vertikal. Kapal perang dengan peluncur vertikal dapat membawa lebih banyak rudal serta mempermudah peluncuran dan pengisian ulang. 

Lewis menyatakan, Korea Utara telah mengembangkan rudal yang kompatibel dengan sistem ini, tapi hingga sekarang masih belum ada kapal yang dilengkapi dengan rudal tersebut.

Dengan terbatasnya sumber daya, Korea Utara berfokus berfokus pada pengembangan senjata nuklir. Karena itu, negara-negara sekitar harus menganggapi peningkatan kekuatan militer konvensional Korea Utara dengan serius.