Terdapat laporan baru yang menyebut bahwa tentara Rusia yang menginvasi Ukraina mengangkut peralatan militer, termasuk howitzer buatan Korea Utara, melalui Semenanjung Krimea ke garis depan.
Menurut media militer Ukraina Defense Express pada hari Rabu (26/03) waktu setempat, sebuah kereta militer yang mengangkut howitzer M-1978 Koksan terlihat di sebuah stasiun di wilayah utara Krimea.
Media tersebut mengutip saluran Telegram pro-Ukraina "Wind of Crimea" melaporkan bahwa kereta itu memuat 7 hingga 8 unit howitzer dan kendaraan truk buatan China, yang diduga digunakan oleh tentara Korea Utara.
Karena kekurangan peralatan akibat perang yang berkepanjangan, tentara Rusia telah mengerahkan howitzer buatan Korea Utara, termasuk Koksan, ke garis depan seperti di wilayah Kursk dan timur Ukraina.
Defense Express melaporkan bahwa sebuah howitzer Koksan dihancurkan di wilayah Donetsk pada hari Selasa (25/03), dan dalam sebulan terakhir, lima unit howitzer Koksan telah dihancurkan oleh serangan tentara Ukraina.
Howitzer Koksan buatan Korea Utara memiliki jangkauan tembak hingga 43 kilometer untuk amunisi biasa dan hingga 60 kilometer untuk amunisi jarak jauh.
Defense Express melaporkan bahwa senjata itu awalnya dikembangkan untuk menargetkan Seoul melalui Zona Demiliterisasi Korea, namun kini Rusia menggunakannya di Ukraina untuk menggantikan kerugian artileri mereka.
Ditambahkan, bahwa senjata buatan Korea Utara semakin dominan di garis depan.