Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korea Selatan, Ahn Duk-geun mengunjungi Washington, D.C., AS untuk membahas kebijakan tarif pemerintahan Trump dan penetapan Korea Selatan sebagai 'Negara Sensitif'.
Menteri Ahn mengatakan bahwa ia bertemu dengan Menteri Energi AS Chris Wright untuk mendapatkan informasi mendetail mengapa Korea Selatan dimasukkan dalam daftar negara sensitif dan juga meminta untuk menghapuskannya.
Ia menekankan bahwa meskipun dibutuhkan waktu untuk menghapus nama Korea Selatan dari dalam daftar negara sensitif, namun diupayakan agar hal itu tidak mengganggu kerja sama praktis antara dua negara.
Selain itu, Menteri Ahn bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick untuk membahas urusan terkait tarif resiprokal yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 2 April mendatang.
Ahn menyatakan bahwa belum dipastikan apakah Korea Selatan dikategorikan oleh AS sebagai negara 'Dirty 15', namun gelaran negosiasi sangat dibutuhkan untuk menurunkan pengaruh dari penerapan tarif tersebut.