Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent mengatakan bahwa beberapa negara dapat menghindari tarif baru AS yang akan berlaku pada tanggal 2 April melalui negosiasi atau kesepakatan, jika mereka menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil.
Bessent menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Selasa (18/03) dalam sebuah wawancara dengan Fox Business yang memaparkan rencana Presiden AS, Donald Trump untuk tarif timbal balik atau resiprokal.
Bessent mengatakan bahwa Washington akan menyampaikan kepada mitra dagangnya pada tanggal 2 April sejumlah angka yang mewakili tarif dan hambatan lainnya.
Ia juga mengatakan bahwa AS akan memberikan negara-negara mitra dagang usulan tarif AS berdasarkan tarif mereka sendiri, hambatan non-tarif, manipulasi mata uang, pendanaan yang tidak adil, dan penekanan tenaga kerja, bersama dengan kesempatan untuk bernegosiasi guna menghindari "tembok tarif".
Ia menambahkan bahwa jika negara-negara mitra dagang menghentikan praktik tersebut, maka AS tidak akan "memasang tembok tarif".
Bessent selanjutnya mengatakan bahwa untuk beberapa negara, tarifnya bisa sangat rendah, sementara beberapa negara lainnya bisa sangat tinggi.