Para diplomat tinggi dari negara-negara G7 mendesak Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir dan misilnya sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Dalam pernyataan bersama setelah perundingan di Charlevoix, Kanada pada hari Jumat (14/03), para Menteri Luar Negeri G7 menuntut agar Korea Utara menghentikan "semua senjata nuklirnya dan senjata pemusnah massal lainnya, serta program misil balistik."
Namun, para menteri tidak memasukkan frasa "denuklirisasi yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah lagi (CVID)" ke dalam pernyataan terbaru itu.
Negara-negara G7 juga menyatakan kekhawatiran dan kepentingan untuk mengatasi pencurian mata uang kripto oleh Korea Utara, sambil meminta rezim tersebut untuk segera menyelesaikan masalah penculikan.
Mengenai perang Ukraina-Rusia yang sedang berlangsung, G7 mengecam Korea Utara dan Iran yang memberikan bantuan militer kepada Rusia serta China yang menyediakan senjata dan komponen penggunaan ganda.
Sembari menyebut China sebagai "pendukung utama perang Rusia dan pembentukan kembali angkatan bersenjata Rusia," para menteri G7 menegaskan kembali niat untuk terus mengambil tindakan terhadap negara ketiga tersebut.