Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio mengatakan bahwa AS kemungkinan akan terlibat dalam pembicaraan bilateral, dan membentuk aturan perdagangan baru setelah mengenakan tarif pada mitra dagang utamanya.
Rubio menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu (16/03) dalam sebuah wawancara dengan CBS, sembari mengatakan bahwa AS akan "mengatur kembali dasar" untuk memastikan perlakukan yang adil.
Dari dasar keadilan dan timbal balik yang baru tersebut, AS akan terlibat dalam negosiasi bilateral dengan negara-negara di seluruh dunia mengenai pengaturan perdagangan yang masuk akal bagi kedua belah pihak.
Korea Selatan yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS nampaknya tidak akan menjadi pengecualian.
Mengenai rencana Presiden AS, Donald Trump yang akan mengenakan tarif timbal balik (resiprokal), Rubio mengatakan negara-negara lain tidak menyukai kebijakan tarif tersebut karena kondisi perdagangan saat ini menguntungkan bagi mereka.
Rubio menambahkan bahwa AS tidak menyukai status quo saat ini dan akan menetapkan status quo baru, dan kemudian dapat menegosiasikan sesuatu jika negara-negara lain menginginkannya.