Kelompok peretas Korea Utara yang mencuri mata uang virtual senilai sekitar 1,5 miliar dolar AS pada bulan lalu, dilaporkan telah mencairkan sebagian curian tersebut ke dalam uang tunai.
Menurut BBC pada hari Minggu (09/03), Lazarus Group diyakini telah mencairkan setidaknya 300 juta dolar AS dari token digital yang dicuri dari bursa kripto ByBit pada tanggal 21 Februari menjadi uang tunai.
Meskipun ByBit telah berhasil melacak dan membekukan uang virtual sebesar 40 juta dolar AS, namun mereka gagal mencegah sebagian dari uang virtual tersebut untuk diubah menjadi uang tunai.
Para ahli yang berafiliasi dengan penyelidik kripto Elliptic mengatakan bahwa 20% dari dana tersebut kini telah hilang, dan kemungkinan besar tidak akan pernah dapat ditemukan kembali.
Salah satu pendiri Elliptic, Dr. Tom Robinson mengatakan bahwa Korea Utara adalah sosok yang andal dalam pencucian mata uang kripto dan tim peretas tersebut diketahui bekerja hampir 24 jam sehari untuk mengubah mata uang virtual menjadi uang tunai.
Amerika Serikat dan sekutunya mencurigai bahwa Pyongyang telah melakukan sejumlah serangan peretasan dalam beberapa tahun terakhir untuk membiayai pengembangan militer dan nuklir rezim tersebut.