Kepala Badan Keamanan Nasional Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Shin Won-sik mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (05/03) waktu setempat untuk bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintahan Trump termasuk Michael Waltz, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih.
Shin menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya itu adalah untuk bertemu dengan Waltz dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, dalam membahas isu-isu keamanan di Semenanjung Korea, Asia Timur Laut dan global serta upaya kerja sama dalam menangani masalah keamanan ekonomi.
Shin menekankan pentingnya untuk menjalin hubungan komunikasi yang lebih formal antar-Kantor Kepresidenan AS dan Korea Selatan.
Kunjungan Shin ke AS kali in dilakukan setelah ia berjanji untuk bertemu dengan Walz di Washington dalam pembicaraan via telepon pada tanggal 6 Februari lalu.
Terkait pernyataan Trump tentang tarif bea cukai dalam pidatonya di hadapan Kongres AS, Shin menyebut bahwa masalah itu masih perlu dibicarakan lebih lanjut, dimana ia yakin kedua negara dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Mengenai isu pembagian biaya pertahanan untuk pasukan AS di Korea Selatan, yang dikhawatirkan setelah Trump menyebut bantuan militer AS dalam pidato tersebut, Shin mengatakan isu itu belum dibahas dan akan diselesaikan berdasarkan prinsip bilateral yang telah lama berjalan.
Ketika ditanya tentang kemungkinan Trump akan melakukan pertemuan langsung dengan Kim Jong-un untuk dibahas dengan pihak AS, Shin menjawab bahwa masalah Korea Utara pun akan turut dibicarakan.
Shin juga menyebutkan proyek jaringan pipa LNG Alaska yang disebut Trump dan telah dibahas oleh Menteri Perdagangan Ahn Duk-geun saat ia mengunjungi AS pekan lalu berpotensi akan turut dibahas kelanjutannya meski waktu pastinya belum ditetapkan.